Efek Samping Penggunaan Produk Pemutih dan Pencegahannya
Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa klorin yang dapat merusak serat kain dan warna pakaian. Selain itu, senyawa klorin juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Ada juga bahan pemutih kulit yang mengandung hidrokuinon. Pada dosis yang tepat hidrokuinon aman bagi kulit, tetapi jika kulit alergi akan timbul noda-noda hitam pada wajah.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari efek samping dari penggunaan pemutih, antara lain sebagai berikut:
1). Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung merkuri.
2). Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau noda sulit dihilangkan oleh sabun atau detergen.
Atau Anda bisa juga menggunakan alternatif lain seperti menggunakan:
1. Deterjen pemutih
Saat ini ada deterjen yang memiliki kandungan non chlorine untuk
pakaian warna putih. Kelebihan lain deterjen ini adalah aman digunakan
untuk pakaian berwarna. Enzim aktif yang terkandung dalam deterjen ini
mampu merontokkan kotoran untuk mempertahankan warna putih tanpa merusak
serat pakaian.
2. Baking soda
Tambahkan satu cangkir baking soda saat mencuci agar hasil cucian lebih
putih. Cuka juga dapat digunakan untuk memutihkan sekaligus
menyingkirkan residu dari deterjen. Cukup tambahkan satu cangkir cuka
putih saat mencuci pakaian. Selain baking soda dan cuka, satu cangkir
hidrogen peroksida juga dapat digunakan sebagai pemutih pakaian.
3. Deterjen cuci piring (dishwasher detergent)
Cara ini kerap digunakan banyak chef untuk memutihkan baju mereka.
Tambahkan 1/4 cangkir deterjen cuci piring pada pakaian putih Anda
kemudian cuci dalam air hangat dengan deterjen seperti biasa.
4. Jeruk
Rendam cucian dalam perasan jeruk sitrun dan air panas kemudian cuci seperti biasa.
Semoga bermanfaat...
0 comments:
Post a Comment